Rabu, 11 Mei 2011

Would You Marry Me?

Music mode : Marry U - Super Junior >> ARGH, serasa dilamar Kyuhyun. XD
Mood : Seneng. ^^

Oke, judulnya emang agak-agak gimana gitu. Hahahaha~

Sebelum menyelami *halah* tulisan saya lebih lanjut, diharapkan agar yang sudah tidak berminat untuk membaca supaya tidak usah memaksakan diri *?*. Beneran.

Terus? Siapa sih laki-laki yang udah ngelamar saya?

Sebenarnya saya pengen jawab Zhou Mi, tapi saya tahu itu nggak mungkin. Jadi saya jawab, saya tidak dilamar siapa pun. Saya cuma ingin berbagi tentang khayalan saya selama ini, yang saya simpan sendirian tanpa diketahui siapa pun.

Mungkin kalian bisa menyebut khayalan saya aneh dan agak 'gila' untuk anak seusia saya. Tapi saya tidak peduli. Mengkhayal itu gratis 'kan? Jadi sebenarnya, seperti apa sih khayalan saya?

Saya selalu berkhayal kalau suatu saat nanti, saya akan dilamar. Dilamar oleh laki-laki yang sudah saya yakini sepenuhnya, kalau dia adalah imam untuk saya. Dia yang akan membimbing saya, membantu saya, dan bersama saya sampai saya tua nanti.

Dia yang bisa memahami saya, mengerti saya, menegur saya, menjadi orang yang mengisi hati saya, dan yang paling penting, bisa membuat saya tertawa sekaligus menangis.

Heh? Tertawa sekaligus menangis itu maksudnya apa?

Entahlah. Saya sendiri juga tidak yakin dengan definisi dari kalimat 'tertawa sekaligus menangis'. Tapi yang ada di bayangan saya, dia bisa melakukan sesuatu hal yang membuat saya tertawa dan menangis bahagia sekaligus.

Dia yang akan menggenggam tangan saya, tersenyum setiap pagi saat saya baru membuka mata, tertawa bersama saya, mengajak saya untuk beribadah, menemani saya, menghapus air mata saya, dan berkata bahwa semua baik-baik saja.

Meyakinkan saya bahwa dunia masih bisa tersenyum setelah mendung.

Dia yang akan memasak sarapan bersama saya. Dia yang suatu saat nanti, akan kerepotan mengurus rumah baru *ngarep* bersama saya saat awal-awal kami bersama. Dia yang akan kebingungan memilih perabotan rumah tangga bersama saya. Dia yang bersin saat membersihkan rumah kami. Dia yang kelabakan menjaga anak-anak kami bersama saya.

Dia juga yang akan bertengkar dengan saya, berdebat dengan saya, memarahi saya, ngambek dengan saya, dan marah dengan saya...

... Dan dia yang akan saya ajak untuk berbaikan, begitu juga sebaliknya.

Saya tahu hidup tidak semudah itu dijalani. Tidak mungkin khayalan saya itu 100% terwujud. Tapi ini 'kan hanya khayalan.

Di dalam khayalan saya, dia menatap saya dengan tatapan yakin. Lalu dengan tegasnya berkata, "Fifin, will you marry me?"

Hahahahahaha~ konyol. :P

Setidaknya, saya tahu dia yang terbaik untuk saya. :)

Eh, jujur aja nih ya. Saya sebenernya pengen banget dia nyanyi khusus untuk saya. Nggak peduli suaranya bagus ato nggak, lagunya cocok atau nggak, yang penting dia bener-bener nyanyi lagu itu khusus untuk saya. :D

Muluk banget ya? Biar deh. :P

Ganbatte! Fighting!