Music mode : It Has to be You - Yesung
Mood : Gak tau deh?
Yeaahh... Saya tau kalo saya udah laaamaaaa banget udah gak apdet ini blog. Dan karena kita masih dalam suasana lebaran, saya mohon maaf lahir batin ya~ maapin kalo saya pernah salah ngetik dan menyinggung perasaan anda sekalian. Hohohohoho~ >> ngeles.
*ditabok*
Uhm... Oke, kembali ke topik awal.
Saya... Nggak sedang jatuh cinta.
(Terus apa hubungannya coba? Gak penting banget deh saya~ xD)
Tapi saya sedang menyukai seseorang. Mungkin yang mengikuti blog ini (kayak ada aja) udah tau saya suka sama siapa. Oke, untuk menjaga kerahasiaan (tsaaah) kita samarkan namanya menjadi Mr. T.
/Jeng Jeng Jeng/ Terus apa hubungannya dengan judul posting kali ini?
Saya adalah orang yang pemalu (gak ada yang nanya), dan saya lebih bisa menulis dari pada berbicara. Saya bukanlah orang cerewet yang dengan mudah mengatakan sesuatu, apalagi jika lawan bicara saya adalah seorang cowok yang belum saya kenal dekat. Belum aja ngomong, udah merah duluan~ >> inget, saya pemalu.
Saya dan Mr. T nggak pernah ngobrol walaupun kalau dihitung-hitung, sudah satu tahun saya menyukai MR. T. Kami bukan tipe orang yang suka bicara, tapi kalau saya lebih ke arah pemalu. Kami tidak dekat, dan saya lebih memilih untuk 'pura-pura nggak ngeliat' kalau ketemu dia di jalan. *contoh junior gak tau berterima kasih. Jangan ditiru*
Tapi tadi, untuk pertama kalinya saya merasa dekat dengan dia.
Seperti biasa, kalau rapat OSIS, pasti saya mencuri pandang ke arah MR. T, entah dia tau atau tidak. Tapi tadi siang, saat rapat OSIS, entah kenapa dia juga curi-curi pandang ke arah saya *PD amat*. Yaah, saya tau kalau saya itu over PD tadi, dan ada satu momen yang paling saya ingat...
Saat itu ketua OSIS sedang bercanda, dan kami semua tertawa. Saya tertawa sambil mencuri pandang ke arah Mr. T, dan Mr. T juga tertawa sambil melihat saya. Untuk saat itu, hati saya menolak untuk membuang muka dan berlagak 'pura-pura nggak liat'. Kami saling memandang dan tertawa bersama. Mungkin hanya beberapa detik, tapi beberapa detik itu sama saja seperti keajaiban untuk saya.
Beberapa kali kejadian itu terulang, dan saat itulah saya sadar. Saya merasa dekat dengan dia. Kami memang tidak pernah mengobrol, tidak pernah saling menyapa, dan tidak pernah berinteraksi. Tapi saya merasa, tertawa bersama sambil saling memandang adalah kedekatan yang melebihi semua itu. Itu kedekatan khusus bagi saya.
Konyol memang, tapi saya berharap kalau kejadian ini terulang lagi.
Ah, sekian untuk postingan kali ini. Spesial untuk mbak Shifana yang mungkin lagi baca, mbak pasti tau siapa yang Ao maksud :)
Ok, semoga saya bisa apdet blog ini lagi dengan cepat! :)
Ganbatte!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar